7 Fakta Mengejutkan Tentang
Sushi, Kamu Sudah Tahu Belum?
Ternyata
sushi tidak benar-benar berasal dari Jepang lho!
Bagi kamu para penggemar makanan Jepang, pergi
berlibur ke Jepang enggak akan lengkap rasanya kalau belum mencicipi sushi.
Sebenarnya, sushi sangat populer di Indonesia, saking populernya ada
banyak restoran Jepang yang menyediakan menu satu ini.
Tapi
tentu saja akan beda rasanya jika kamu menyantap sushi langsung di
Jepang. Well, sushi memang sangat identik dengan Jepang tapi
tahukah kamu jika sebenarnya sushi tidak benar-benar berasal dari Jepang? Nah,
ini fakta sushi lainnya yang harus kamu ketahui.
1.
Sushi sebenarnya tidak benar-benar berasal dari Jepang
Seperti
yang sudah dikatakan sebelumnya, sushi selalu diidentikkan dengan Jepang.
Meski begitu, sushi sebenarnya tidak benar-benar berasal dari Jepang. Sebelum
masuk ke Negeri Matahari Terbit, sushi sebenarnya sudah lebih dulu dikonsumsi
oleh orang Asia Tenggara tepatnya mereka yang tinggal di sekitar sungai Mekong.
Sushi modern sendiri pertama kali dibuat pada tahun 1800-an oleh Hanaya Yohei.
2.
Dulu sushi adalah makanan murah
Saat
ini sushi merupakan makanan mahal yang biasanya hanya dijual di restoran
Jepang. Tapi tahukah kamu, diawal kemunculannya sushi justru merupakan
makanan cepat saji yang dijual di pinggir jalan dengan harga murah. Orang-orang
biasanya membeli sushi sebagai camilan saat menonton pertunjukan
teater.
3.
Tapi gara-gara gempa bumi, nasib sushi berubah total
Kelas
sushi naik dari street food ke makanan kelas restoran ketika
Jepang mengalami gempa bumi pada tahun 1923 dan menghancurkan banyak bangunan.
Setelah gempa, harga bangunan di Jepang turun dan memungkinkan para penjual
sushi membeli bangunan tersebut dengan harga murah. Sejak itulah sushi yang
tadinya dijual di pinggir jalan berubah jadi makanan kelas atas.
4.
Sushi tertua Jepang memiliki rasa seperti keju
Meski
bahannya terbuat dari ikan, tapi dulu sushi memiliki rasa yang mirip dengan
keju. Bukan karena kokinya menambahkan keju tapi karena sushi disimpan dalam
waktu lama. Ikan dibungkus dengan menggunakan nasi cuka dan difermentasi hingga
3 tahun lamanya. Alhasil ketika disantap rasanya jadi mirip seperti keju dan
dikenal dengan nama funazushi. Untuk kamu yang tertarik mencicipi sushi jenis
ini, kamu bisa berkunjung ke Jepang Selatan tepatnya disekitar Danau Biwa.
5.
Nasi pada sushi sebenarnya tidak untuk dikonsumsi
Dulu,
orang-orang di sekitar sungai Mekong memfermentasi ikan dengan cara
membungkusnya menggunakan beras asam agar ikan tetap awet. Ketika ikan akan
dimakan, beras akan dibuang. Cara mengawetkan ikan ini kemudian menyebar sampai
ke Jepang dan kemudian menjadi cikal-bakal dari sushi modern yang kita santap
hari ini.
6.
Bukan satu, sushi terbagi dalam enam kategori
Meski
sushi memiliki banyak jenis tapi pada dasarnya makanan ini terbagi menjadi enam
kategori yaitu Chirashizushi atau sushi yang tersebar, Inarizushi yaitu sushi
yang tidak ada ikan di dalamnya, Makizushi yaitu sushi yang digulung, Narezushi
atau sushi yang matang, Nigrizushi untuk sushi yang ditekan dengan tangan dan
Oshizushi atau sushi yang ditekan atau berbentuk kotak.
7.
Sushi seharusnya dimakan dengan tangan
Hanya
karena berasal dari Jepang, tidak berarti semuanya harus dimakan dengan
menggunakan sumpit. Oke, kamu bisa menggunakan sumpit untuk menyantap sushi
tapi hal itu bukan sebuah kewajiban. Selain sumpit, kamu juga bisa mengonsumsi
sushi langsung menggunakan tangan.
Daftar
Pustaka
Marlina,
Siti. 2019. Fakta Mengejutkan tentang Sushi, Kamu Sudah Tahu Belum?. https://www.idntimes.com/food/dining-guide/lia-89/7-fakta-mengejutkan-tentang-sushi-kamu-sudah-tahu-belum-c1c2. diakses tanggal 20 Maret 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar